Warung Bundi, Gak jadi Warung A6

Dengan berbagai keterbatasan, akhirnya warung sudah dibuka, dan memang masih belum dikelola secara maksimal. Berbisnis ternyata tidak bisa sama persis dan semulus seperti yang direncanakan. Banyak hal yang harus disesuaikan dalam implementasinya.
Dengan berbagai pertimbangan, nama warung gak jadi pake nama "Warung A6" alias "Warung Asix", tetapi menjadi bernama "Warung Bundi".
Untuk menu makanan yang dijualpun ada banyak penyesuaian, karena ternyata demand atau permintaan anak kost yang ternyata sedikit berbeda dengan rencana awal kita. Pola jam makan di sekitar rumah kostpun juga baru kita ketahui setelah warung buka dan berjalan beberapa minggu....
Mencari tenaga pengelola/pekerja pun juga tidak semudah seperti yang diharapkan. Baru bekerja 2 minggu, sudah pamit pulang, pengganti nya baru bekerja 1 bulan, eh setelah lebaran tidak balik pula... Hmmmm, memang susah mencari tenaga manusia sekarang.

Ternyata menjadi "pengusaha", enterpreneur atau apapun namanya, ternyata tidak mudah... Maklum terbiasa menjadi karyawan alias buruh dikantoran... :)

Tetapi yang lebih penting dari semua itu adalah : semuanya lebih baik harus dicoba, dengan dicoba artinya kita mempunyai 2 kemungkinan peluang : SUKSES atau GAGAL, sementara kalau kita tidak mencoba, kemungkinannya hanya satu : GAGAL... :)